Ini sudah terjadi sekitar 9 bulan yang lalu,tapi baru kutuangkan di tulisan saat ini. Maafkan, tapi begitu rempong nya dengan mempersiapkan pernikahan ini membuat ku agak vakummm untuk menumpahkannya disini. Barulah hari ini ku persembahkan tulisan mengenai kejadian yang paling bersejarah di hidupku, menjadi sebuah impian ku, dan menjadi sebuah titik awal hidupku yang baru.
Menikah. Apa yang terlintas di pikiran mu mengenai ibadah terlama itu? baik bagi sang laki-laki maupun sang wanita. Banyak orang yang berpikiran bahwa menikah itu tentang kedewasaan,tentang fase dimana seseorang sanggup atau tidak untuk menjalani kehidupan bersama orang lain, menjalani hidupnya sampai tua bahkan sampai maut yang memisahkan atau menikah adalah tentang sebuah proses menjadikan sesuatu yang haram menjadi sesuatu yang halal, disaksikan oleh para malaikat dan Sang Pencipta meridhoi Nya atau lebih dari itu. Masih banyak lagi mengenai pemahaman orang-orang mengenai tentang arti kata menikah. Silahkan saja mau yang mana, karena pada dasarnya menikah adalah IBADAH. Mau versi manapun kamu, percayalah menikah adalah sebuah proses dan titik awal dimana hidupmu akan mempunyai banyak cerita dan warna warni. Selamat menikmati…
Menikah bagi ku adalah sebuah awal perjalanan hidup yang harus aku persiapkan fisik dan psikis ku. Hidup selamanya, dengan orang yang bukan sedarah daging dengan ku, menjalani hari-hari yang dia bukanlah saudaraku, yang kukenal beberapa tahun saja tapi membuat ku harus menjadi pendampingnya dari awal ijab sampai akhir hayat dan menambah runutan doa-doa ku menjadikan seseorang tersebut berada di urutan awal menggeser posisi papa dan mamaku. Dan jujur itu tidaklah mudah dan juga sebenarnya tidaklah sulit karena pada dasarnya orang itu adalah orang yang kau cintai.
Dan ini cerita menikah ku.
him: “kalau aku sudah dapat vemi, aku pengen vemi yang jadi terakhir buat aku. Aku pengen sampe nikah ama dia” (salah satu kutipan pak suami pada masa pedekate setahun lebih karena diriku yang masih ragu dan belum mampu menerimanya menjadi sosok yang dia harapkan), seiring berjalan waktu, usaha dengan gencar akhirnya dinding pertahanan luluh juga, kepercayaan mulai timbul, rencana mulai terbentuk, dan doa mulai dipanjatkan, selain doa meminta ampun karna telah menginginkan sesuatu yang halal tapi didahului dengan yang tak diridhoi yaitu pacaran.
Sampai satu titik dan momen, ketika menjadi seorang dokte gigi, rencana pun semakin matang, tabungan pun terlihat wujudnya, sehabis lebaran idul fitri 2017 datanglah seorang pria yang dengan lantang bersama niatnya mengutarakan untuk ingin menikah dengan seorang gadis manja dari kedua orang tua yang masih setengah hati untuk mengikhlaskan anak gadisnya karena mereka sadar sebentar lagi waktunya untuk anak perempuannya pergi dan pindah bakti.
Juli 2017
him : “habis lebaran aku kejambi ya, kita cari gedung sekalian. Alhamdulillah tabungan aku udah bisa cukup untuk nikah kita.. gimana?”
me: ” ya udah, silahkan aja. sekalian aku pengen lihat kamu ngomong ke papa mama.”
him : ” oke..”
ntah semesta mendukung atau gimana, semua seakan berjalan sesuai rencana. Gedung siap di tanggal yang di prediksi oleh papa. Sekarang waktunya eksekusi wejangan dari sang ayah kepada pria yang berani untuk meminta anak gadisnya yang selama 26 tahun ia rawaat dan ia beri kasih sayang full tanpa kurang. Mengalihkan tanggung jawab kepada seorang pria yang baru dikenal oleh anaknya selama lebih kurang 4 tahun, dan membuat sang ayah mau tak mau menceritakan bagaimana sosok anak gadisnya ini. Begitu pula sang ibu, sang ibu yang selalu takut untuk berpisah dengan anak bontotnya ini, yang selalu menjadi teman cerita sang ibu, menjadi seorang teman kesana kesini, teman tidur sang anak kalau anak bontotnya ini takut akan petir, atau datang mengetuk pintu kamar ibu karena sang anak gadis nonton film horror sampai tidak bisa tidur atau terbangun karena mimpi buruk.
Anak gadis itu memang mau menikah, tapi anak gadis itu tetaplah anak bocah yang tidak mampu menunjukkan bahwa ia adalah anak manja yang suka sekali tidur bertiga bersama ayah dan ibunya, yang masih suka menangis ketika di bully oleh kakak nya, dan masih banyak lagi hal yang membuat sang ayah dan ibu masih tersirat berat untuk membayangkan bahwa anak nya akan menikah dan pergi dibawa oleh seorang pria yang orang tuanya pun takut bahwa anak nya apakah akan mendapat cinta dan kasih sayang seperti apa yang mereka berikan selama 26 tahun lebih.
Oktober 2017
tepat tanggal 21 Oktober 2017. Lamaran pun dilaksanakan, dan Alhamdulillah lancarrrrr…. Penetapan tanggal pun telah ditetapkan berdasarkan ketersediaan gedung, yaitu tanggal 19 Januari 2018 untuk Akad dan 21 Januari 2018 untuk dilangsungkannya Resepsi.
Januari 2018
Menjelang hari H, semua perasaan campur aduk. Sedih, haru dan tiba-tiba merasa bahwa diri ini belum siap untuk menjadi seorang istri, memindahkan bakti ku dari mama papa ke yang namanya suami. Makin tidak karuan melihat air mata mama dan papa mengalir terus ketika melihatku, terutama membicarakan ku bagaimana aku bayi, kecil dulu, balita yang mengejar mama dan papa dan menceritakan semua hal yang aku terima di sekolah, disaat aku sedang tidur. Rasanya terenyuh mendengar cerita kenangan kecil ku disaat aku berada disamping mereka sedang aku pura-pura tidur. Disaat itu mama tak berhenti menciumi ku, dan mengalir air matanya melihatku. Mengingat bagaimana mama berjuang di kehamilan nya yang sedang mengandung ku. Makin membuat ku merasa bahwa apakah aku sanggup nanti di hari H untuk melihat air mata ibuku.
Today is my day – 19.01.18-
-sebelum jari manis kanan itu diisi dengan cincin sebagai ikatan yang sah-
dan dari sebuah pernikahan, ridho orang tua lah yang sebagai kunci nya.. dan inilah persembahan kalimat cinta ku untuk kedua orang tua ku..
Bismillahirrohmanirrohim
Assallamu’alaikum wr.wb
Teruntuk mama dan papa yang sangat memi sayangi ..
sebelumnya izinkan memi meminta maaf untuk semua tingkah polah memi yang menyakitkan, untuk lisan memi yang kadang menggoreskan luka dihati mama dan papa, dan untuk semua perbuatan memi yang tak jarang membuat air mata mama dan papa jatuh. Maafkan memi ma,pa..
Ma.. terimakasih sudah mncintai memi dengan amat sangat bahkan sebelum memi lahir kedunia, menyayangi memi sedari memi masih berbentuk benih sampai menjadi saat ini, menjaga memi dan mendidik memi untuk bagaimana menjalani kehidupan yang akan memi hadapi.
Terimakasih ma.. terimakasih untuk tiap butiran doa mama yang tak pernah putus mama berikan untuk memi, yang tanpa itu semua memi bukan apa-apa dan tidak akan menjadi siapa-siapa.
Tapi mama selalu tau, bahwa sampai kapanpun, dimanapun, memi berada.. memi, bayi kecil yang 26 tahun lalu melengkapi kehidupan mama, sampai saat ini dan seterusnya akan tetap dan selalu butuh doa mama, cinta mama, nasehat dan kasih sayang mama.
Ma.. mungkin memi tidak bisa memilih dari rahim wanita mana memi lahir, tetapi bila memi diberi kesempatan terlahir kembali dan memilih maka memi akan tetap memilih sebagai ibu, sebagai malaikat tak bersayap untuk memi.
Memi teramat sayang dengan mama..
Pa.. terimakasih telah berjuang untuk menghidupi kami semua, anak dan istri papa. Terimakasih untuk tiap tetesan peluh dan keringat papa. terimakasih pa.
Terimakasih untuk segala hal, didikan, ajaran papa bagaimana menjadi manusia yang jujur, bertanggung jawab dan mandiri. Terimakasih untuk tetap semangat sampai detik ini pa, untuk memberi segala yang halal lagi baik. Terimakasih untuk kepercayaan papa ke memi, percaya memi mampu mencapai cita-cita memi.
Pa.. meskipun memi sudah menikah, papa tau bagwa memi tetaplah anak bungsu papa yang masih sangat mengidolakan papa, menjadikan papa sebagai panutan kehidupan memi. Menjadikan papa sebagai tempat segala solusi masalah memi. Memi tetap akan menjadi anak bungsu papa yang tidak akan pernah berubah bersikap manja ke papa.
Di hari ini, hari yang insyallah penuh berkah, rahmat dan inayah. Izinkan memi memohon ridho, karena tak akan turun ridho Allah swt tanpa ridho papa dan mama ke memi.
Ridhoi memi untuk menggenapkan separuh agama memi. Ridhoi memi untuk menjalankan kehidupan berumah tangga bersama pria pilihan memi. Ridhoi dan doakan pernikahan memi, ma pa.. Memi yakin betul, doa tulus pap dan mama akan menjaga kami, menjaga pernikahan ini. Insyallah.
Sekali lagi, terimakasih untuk hal baik yang taka akan bisa memi balas, tak akan sanggup memi tulis dan tak akan sanggup memi bayar.
Terimakasih ma..pa..
Maafkan memi ma.. pa..
Memi sayang mama. Memi sayang papa..
Wassallamu’alaikum wr.wb
Detik-detik.. ijab qabul
Resmi sudah menjadi seorang istri, menantu, adik ipar, dan bertambahlah keluarga.
Pernikahan bukan hanya bercerita tentang menikahkan dua orang saja, tapi juga menikahkan dua buah keluarga. Selamat datang kehidupan baru, status baru, dan orang tua kami bertambah, kakak kami bertambah, (adik tidak, karena kami berdua adalah anak bungsu), dan keponakan kami pun bertambah.. Barakallah..
Keluarga baru, kehidupan baru telah mulai. Selamat datang di titik awal sebuah perjalanan ibadah terlama.. Kapal ini akan kita jalani, Bekal kita hanya dua “Alqur’an dan Sunnah”.. perjalanan kita akan panjang,dan lama.
Semua tentang kita. mari kita ciptakan Jannah di rumah tangga kita. Semoga Allah swt selalu meridhoi kita..
Aamiin..